Namanya modifikasi, harus memperhitungkan tingkat kesulitan pengerjaan sekaligus hasil akhir yang presisi. Makanya, Achien, panggilan sayang Ergus, melirik pelek CW Thunder 125 sebagai pilihan. Kalaupun harus ada penyesuaian, tak banyak dan akurasinya cukup tinggi.
Adaptor alumunium sekaligus dudukan disc brake |
Offset rantai Di sejajarkan dengan sproket gir depan |
Ergus tinggal pesan adaptor khusus untuk dudukan sproket belakang yang terletak pada lengan ayun kiri dan sebagai adjuster untuk lengan ayun sebelah kanan. Tebalnya juga masih wajar, sekitar 10 cm untuk adaptor dan 5 cm untuk adjuster.
Jarak Swing arm dan ban masih aman |
Sementara ketebalan tapak pelek, Ergus tak banyak cing-cong. Lebar pelek belakang 3,5 inci yang memang default dari pabrikan tak jadi masalah. Toh yang depan lebarnya masih masuk akal, yakni 2,5 inci.
Jadi pas banget dengan tampilan KLX150 yang memang berukuran sedang. “Pakai ban depan 120 dan belakang 130 dianggap ideal, karena lengan ayun orisinal tak bisa pakai ban lewat dari ukuran itu,” yakin Achien.
Harga pelek yang berkisar sejutaan (set depan belakang), mesti ditambahkan dengan biaya pembuatan adaptor sekitar Rp 750 ribu.
Demi supermoto ganteng kudu berani royal!
Sumber : ototips.otomotifnet.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar