Rabu, 23 Oktober 2013

Modif Klx


Dua karakter berbeda coba ditunjukkan duo Kawasaki KLX 150 ini. Jika yang satu ingin lebih memperkuat roh pacuan trail off-road, maka yang satu lagi ingin lebih tonjolkan sisi maskulin pacuan aspal alias supermoto.

Rudy Kurnianto mengunggulkan KLX berbasis ban pacul. Sedang Willy, mantap dengan ban aspal. “Kalau saya karena memang motor ini buat ‘main’. Di belakang rumah, tersedia sirkuit grasstrack. Kadang juga dipakai adventure,” timpal Rudy mewakili salah satu owner KLX ini.

Jika bicara part yang diaplikasi, sebenarnya keduanya punya kemiripan. Terutama, di swing arm dan peredam kejut belakang. “Lengan ayun, keduanya memakai milik Suzuki DRZ 350. Begitu juga dengan sok. Pakai Honda CRF 150,” ungkap Sugiyono, modifikator Rockwell Workshop yang memodif dua pacuan ini.

Buat memasang lengan ayun trail built up ini, Sugiyono yang akrab disapa Mas No pun kudu membuat ulang tuas link unitrack. Tujuannya, agar unitrack tetap bisa memakai milik KLX 150. Link ini, dibuat dari pelat besi tebal 8 mm sepanjang 25 cm.
Tak cukup sampai situ, dudukan sok juga ikut diubah. Terutama, pegangan sok bagian atas. “Punya KLX, dudukannya agak ke kiri. Sedangkan milik SE, cenderung center. Jadi, dudukan sok atas harus digeser sekitar 5 cm ke kanan,” ungkap Mas No yang tetap mengejar durability karena pacuan ini juga buat ‘main’, bukan sekedar modif pajangan.

Meski bicara kaki belakang punya persamaan, tetapi tidak buat bagian depan. Di KLX milik Willy, upside down mengadopsi milik Honda CR85. Untuk memasang ke frame KLX, modifikator asal Boyolali, Jawa Tengah ini cukup menyesuaikan laher komstir.

As komstir pakai punya CR. Begitu juga lahernya. Tetapi, agar masuk ke lubang komstir KLX, maka bearing dibubut 1 mm. “Karena ukuran diameter lubang komstir KLX itu 25 mm. Sedangkan lahernya CR 26 mm,” jelas Mas No dari Jl. Sumur Batu Raya, Blok. A3, No. 2, Kemayoran, Jakarta Pusat.

Beda dengan Rudy yang percaya diri dengan upside down milik Yamaha YZ125 yang lebih panjang. Part ini dipilih karena doi juga punya postur tubuh tinggi. “Buat memasangnya, bukan laher yang dibubut. Tetapi, diameter as komstir YZ125 yang disesuaikan dengan lubang as komstir KLX,” tutup Mas No. (motorplus-online.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar