Mio Standaran Belum Pernah Putus Dari Balap Liar
Yamaha Mio milik Ipunx Motor, katanya belum pernah putus. Putus artinya belum pernah terkalahkan di kelas standaran wilayah Tangerang. Hebat ya? Katanya lagi, karena menggunakan teori lubang isap D type.
Padahal D type biasa dipakai di lubang
buang. Maksudknya untuk menghindari terjadinya turbulensi gas buang.
Tapi, oleh Ipunx Motor malah diaplikasi di lubang isap. Kok bisa ya?
Lubang isap dibuat seperti huruf D.
Bagian yang melengkung posisinya menghadap blok silinder. Sementara
bagian yang lurus menghadap tutup klep. Lebih jelas silakan lihat
gambar.
Besar lubang
isap jadi susah dilakukan pengukuran. “Pokoknya sekitar 28 mm,” jelas
Ipunx Purnomo, mekanik Ipunx Motor yang markasnya masih di rumah saja.
Ukuran lubang in 28 mm, kata Ipunk
berdasarkan pertimbangan. Pernah dibuat lebih besar. Tapi, malah tidak
mau lari di rpm atas. “Meski trek yang dilalui hanya 500 meteran, tetap
saja power atasnya diam,” jelas Ipunx.
Menggunakan lubang isap 28 mm juga
berdasarkan pertimbangan penggunaan klep EE5. Katup isap dibuat 34 mm,
sementara buangnya jadi 30 mm.
Sedangkan ruang bakarnya diseting
membentuk dome. Rasio kompresinya dibikin cukup rendah. “Bermain di
angka 12 : 1,” jelas Ipunx yang pengukuran kompresinya dilakukan oleh
temannya itu.
Kompresi itu didapat dari penggunaan
seher 69 mm. Sementara stroke atau langkah piston naik 6 mm dari
standar. Berarti stroke sekarang jadi 63,9 mm.
Jadinya kapasitas silinder lumayan besar.
Mencapai 238,8 mm, kalau digenapkan jadi 240 cc. Namun paking blok
masih selembar kertas. Namanya juga kelas standaran.
Tapi, di Tangerang walaupun kelas
standaran membebaskan karburator dan knalpot. Makanya Ipunx menggunakan
Keihin PE 28 yang direamer jadi 30 mm. Tinggal pasang karena beli jadi
buatan Thailand.
Begitupun knalpot, aplikasi dari Kawahara khusus drag. “Tipenya K1,” jelas Ipunx dari Taman Cibodas, Tangerang itu.
Satu lagi yang dibebaskan. Yaitu boleh
menggunakan CDI racing. Ipunx pilih buatan BRT tipe Dualband kalau
dipakai trek 500 meteran.
Seher Forging
Pilihan seher diameter besar, sudah pasti
Hi Speed Thailand banyak menyediakan. Variasi ukurannya juga lumayan
banyak. Bukan hanya ukuran diameternya, tapi juga ukuran lubang pen
sehernya.
Khusus di Yamaha Mio Ipunx Motor,
menggunakan diameter 69 mm. Pen sehernya dipilih yang berukuran 15 mm.
Supaya bisa langsung klop dengan lubang setang seher yang masih standar
Mio.
Katanya seher buatan Hi Speed ini masuk
kategori forged piston. Sehingga lebih kuat tapi juga ringan. Pas dengan
karakter motor balap yang butuh part serba enteng. Namun harga di
pasaran lumayan tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar