Kita semua tahu bahwasannya membuat pendek/ ceper sebuah motor salah satunya adalah memendekkan setelan suspensi depan (shock breaker model teleskopic) serta memotong pegas suspensi
agar terlihat pendek. Tetapi kebanyakan motor keliatan pendek/ ceper
ketika dipake atau dinaikin bikers aja, akan tetapi jika distandarkan
tengah masih terlihat sama dengan standar atau masih terlihat tinggi
aja. Iya ga’ ????
hasil cari mbah google ne…
Nah ini yang menimpa honda kharismaku dulu bro, jadi aku cari cari tahu tuh gimana biar saat dinaikin pendek juga ketika distandar tengah tetep kelihatan pendek juga.
Tapi gak terlalu exstrem lho, intinya masih enaklah melewati polisi
tidur yang sering ada di jalan jalan perumahan atau digang gitu.
Nah mungkin saking katroknya aku, baru tadi siang bro aku dapet ilmunya.
Nah, cara yang aku dapetkan tadi kemarin itu adalah menambah pegas reaksi pada sulingan suspensi
depan menjadi 2 biji. Jadi gini, kita kan sering motong tuh pegas
suspensi depan beberapa ulir agar motor jadi pendek, jadi untuk
mengimbangi pemotongan pegas itu dengan menambahkan pegas reaksi.
Nah, pegas reaksinya itu dibikin double agar ketika pegas
suspensi kena potong, jarak relaksasi/ benturan suspensi tidak terlalu
panjang dan memungkinkan pantulan pegas masih terasa lembut. Kita semua tahu kan, jika pegas suspensi kena potong biasanya suspensi terasa keras.
Cara pemasangan juga mudah dan gampang kok, tinggal beli aja dan langsung ditambah deh ke sulingannya. Mudah kan???
Sekian dulu coretanku, semoga bermanfaat…
Jika salah tolong kritik dan sarannya ya,…..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar